Rektor Ini Larang Mahasiswa Kedokteran Tangani Pasien Covid-19

Rektor Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Husen Alting, tak setuju bila Fakultas Kedokteran melakukan kerja sama dengan mengerahkan para mahasiswanya untuk penanganan pasien positif Covid-19 di Maluku Utara. Menurutnya, mahasiswa masih dalam tahapan belajar penguatan Sumber Daya Manusia (SDM). 

“Kalau kerja sama itu dengan tenaga dosen Fakultas Kedokteran tentunya harus didukung,”  katanya di Ternate, Rabu 8 Juli 2020.

Husen mengatakan, mahasiswa Fakultas Kedokteran belum bisa menjadi anggota tim medis dalam penanganan pasien positif Covid-19 karena masih banyak yang harus dipelajari. Peran yang bisa dijalankan sebatas sosialisasi protokol kesehatan.  

Berbeda dengan tenaga dosen yang menurutnya telah terlibat menangani pasien Covid-19 karena sebagian diantaranya sudah bekerja di RSUD Chasan Bosoerie Kota Ternate. “Kalau dosen kan mereka sudah banyak belajar dan gelarnya S2, kalau mahasiswa saya rasa belum bisa, meskipun ada yang fokusnya di paru-paru,” ujar Husen. 

Dia justru berharap ada kerja sama antara pemerintah provinsi dan kabupaten atau kota untuk memajukan Fakultas Kedokteran. Caranya, antara lain melengkapi fasilitas yang belum ada. Sedang kampus disebutnya akan mendorong mahasiswa lulus sebagai dokter profesional.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyatakan kalau Provinsi Maluku Utara hanya memiliki dua dokter paru. Muhadjir menyatakan Fakultas Kedokteran di Unkhair harus dioptimalkan untuk melahirkan SDM dalam penanganan pandemi Covid-19.

-Sumber: Tempo.co

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *