Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia Syahrizal Syarif mengatakan lonjakan kasus di Maluku Utara patut diwaspadai. Pasalnya, dalam dua minggu terakhir, penambahan kasus baru di Maluku mencapai 201 persen.
“Selain Maluku Utara, propinsi yang patut diwaspadai Bali. Naik 115 persen dalam dua pekan,” kata Syahrizal kepada Medcom.id, Jakarta, Jumat, 3 Juli 2020.
Lalu, Papua naik 53 persen, Kalimantan Tengah 49 persen, dan Kalimantan Selatan 70 persen. Angka penambahan di Jawa Timur juga memprihatinkan karena selalu di atas 150 orang per hari. Namun, secara presentase penambahan hanya 20 persen.
“DKI Jakarta naik 11 persen. Bila dibandingkan dengan 16 Juni 2020, kenaikannya 111 orang,” tutur Syahrizal.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku Utara, Alwia Asagaf, mengatakan pasien positif covid-19 di Maluku Utara bertambah 147 kasus. Secara akumulatif jumlah pasien terkonfirmasi positif sebanyak 875 kasus.
Penambahan 147 kasus baru tersebar di beberapa kabupaten dan kota di Maluku Utara. Perinciannya, 58 orang dari Halmahera Timur, 50 orang dari Halmahera Utara, 32 orang dari Kota Ternate, 5 orang dari Kota Tidore Kepulauan, dan 2 orang dari Kabupaten Kepulauan Sula.
–
Sumber: Medcom.id