Gubernur Malut salurkan beras bantuan pangan ke kabupaten/kota

Ternate (ANTARA) – Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba (AGK) menyalurkan bantuan beras  ke 10 kabupaten/kota se-Malut yang merupakan cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan di tahap ke dua tahun 2023 ini ke masyarakat.

“Penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan tahap ke dua tahun 2023 ini  dapat tersalurkan ke seluruh masyarakat di wilayah Malut, sesuai data yang benar-benar berhak untuk mendapatkan bantuan ini,” kata Gubernur Malut, Abdul Gani Kasuba didampingi oleh Kepala Perwakilan Bulog Cabang Kota Ternate, serta Kepala Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara, di gudang Bulog Skep Ternate, Kamis.

Gubernur dua periode itu juga berharap dengan penyaluran bantuan beras ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai harapan Presiden Joko Widodo dan terus berupaya menjaga inflasi pangan di tengah naiknya harga beras secara nasional saat ini.

“Ini bantuan nasional jadi kita jaga dengan baik sehingga disalurkan sesuai dengan yang diharapkan pemerintah Maluku Utara, ini harus sampai ke daerah-daerah,” harap AGK.

Sementara Kepala Perwakilan Bulog Cabang Ternate, Zadrach Evert Pattiwael mengatakan, penyaluran bantuan pangan tahap ke II oleh Presiden Jokowi pada 11 September 2023 di Jakarta menandai mulai digulirkan bantuan pangan tersebut ke seluruh wilayah Indonesia  dengan total  21,3 juta kepala keluarga penerima.

Dia mengatakan, untuk Provinsi Maluku Utara untuk penerima bantuan beras dari pemerintah dari 10 kabupaten dan kota di wilayah Maluku Utara pada tahap ke dua ini berjumlah 65.402 penerimah.

Dari 10 kabupaten dan kota tersebut yakni, Kota Ternate 4.154 penerima, Kota Tidore 4.313, Kabupaten Halmahera Barat 9.739, Kabupaten Halmahera Selatan 14.762, Halmahera Tengah 2.971, Halmahera Timur 5026, Halmahera Utara 11.173, Kepulauan Sula 3.460, Morotai 6.372, dan Taliabu 4.154 penerima.

Bantuan ini disalurkan selama tiga bulan alokasi yakni bulan September, Oktober dan November 2023, dan setiap penerima bantuan pangan mendapatkan 10 kg beras dalam tiga kali penyaluran yang disalurkan oleh PT Pos Indonesia sebagai transportasi resmi,” tambah dia.

Sesuai arahan Dirut Perum Bulog Budi Waseso agar penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan tahap II dapat menurunkan harga beras medium seperti keberhasilan bantuan pangan tahap I.

Diharapkan bantuan pangan tahap II juga dapat mempertahankan kestabilan harga serta menjaga inflasi di Provinsi Malut.

Sumber: ANTARA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *