TERNATE, OT – TP PKK Kota Ternate terus aktif melaksanakan berbagai program kerja yang menyentuh langsung ke masyarakat.
Sebagai wujud kepedulian untuk mewujudkan perbaikan SDM yang berkualitas melalui pendidikan, salah satu organisasi perempuan ini melaksanakan MoU dengan Satuan Pendidikan Non formal (SPNF) SKB Kota Ternate tentang Kejar Paket A, B dan C untuk anak putus sekolah Binaan TP PKK Kota Ternate.
Penandatangan MoU dilakukan di SKB Kota Ternate, baru-baru ini.
Sebanyak 130 anak difasilitasi agar mendapat akses dan kesempatan untuk meneruskan pendidikan.
TP PKK Kota Ternate sebagai mitra Pemkot Ternate tidak hanya membantu menyosialisasikan ke masyarakat mengenai keberadaan SPNF untuk menyukseskan program penyetaraan pendidikan bagi warga yang tidak dapat mengenyam pendidikan formal.
Tetapi lebih dari itu, melalui program kerja Pokja 2, TP PKK langsung turun ke Kelurahan untuk menginventarisir data anak putus sekolah dan mendaftarkan mereka untuk mengikuti program pendidikan kesetaraan ini.
Kepala SPNF-SKB Kota Ternate Riswan Gani memberikan apresiasi kepada TP PKK Kota Ternate yang begitu peduli dan pro aktif dalam membantu anak-anak putus sekolah dengan memfasilitasi mereka mengikuti Pendidikan Kesetaraan Paket A, B dan C.
“Kalau semua pihak terkait peduli seperti ini, saya yakin tidak ada lagi anak putus sekolah di Kota Ternate” tutur Riswan.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Ternate Marliza M Tauhid dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Kader PKK yang tersebar hingga tingkat Dasawisma yang menjadi ujung tombak dalam menginventarisir data warga putus sekolah.
Pada kesempatan tersebut, Marliza juga memberi dukungan dan memotivasi pada para peserta agar dapat meraih kesetaraan pendidikan melalui program paket A, B dan C.
“Tidak ada kata putus sekolah, karena sampai kapanpun kita tetap bisa memperoleh pendidikan, asal ada kemauan” tutur Marliza.
Istri Wali Kota Ternate itu berharap, mereka yang telah didaftarkan dapat mengikuti proses belajar dengan baik agar hasil yang diperoleh menjadi bekal yang nantinya mengantarkan mereka pada fase kehidupan yang lebih baik.
“Mudah-mudahan kerjasama ini memberi manfaat, sehingga kedepan tidak ada lagi anak-anak usia wajib belajar yang putus sekolah” harap Marliza.
Sumber: IndoTimur