Ternate, InfoPublik – Wali kota Ternate, Maluku Utara, M Tauhid Soleman menyatkan pihaknya akan mengintegrasikan data yang dimiliki Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dengan data warga miskin pemkot.
Hal ini diungkapkan Tauhid usai menghadiri penyaluran bantuan konsumtif Baznas bagi 2.660 penerima manfaat di Masjid Al-Munawwar, Minggu (9/10/2022).
“Tadi, kita berpikir upaya mencoba mengintegrasi data yang dipunyai Baznas dan data kemiskinan di pemerintah, baik itu di Dinas Sosial atau mungkin statistik atau instansi lain, kita coba mengintegrasi,” ujarnya.
“Data kemiskinan berarti disebut Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Kita coba siapa tahu mungkin dengan jumlah KPM ada itu, bisa saja mustahak yang belum menerima. Mungkin kita sasar dengan cara apa melakukan integrasi data antara Baznas dan pemerintah daerah,”imbuhTauhid.
Ia menekankan mudah-mudahan dengan cara ini warga miskin tetap mendapat bantuan walaupun sudah diberikan pemerintah daerah melalui program keluarga harapan (PKH), bantuan langsung tunai (BLT), dan lainnya.
“Ini disasar siapa tahu ada yang belum terdata. Ini saya minta mereka lakukan integrasi data, silahkan data ke Bappeda,”imbuhnya.
“Progres Baznas dari dulu bagus, yang menjadi kendala hanya kerja keras kita lebih masif lagi bagi para muzakki belum terlalu maksimal,”imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Baznas Kota Ternate H. Adam Ma’rus menjelaskan penerima bantuan kali ini sebanyak 2.660 orang.
“Mereka terdiri atas seluruh kecamatan di Ternate yang dikategorikan mereka miskin, ada juga kelompok fakir. pagi tadi sudah dibagi di daerah selatan, Kecamatan Ternate Selatan dan Ternate Pulau, dan sore ini Ternate Tengah, Utara dan Ternate Barat,” imbuhnya.
Dirinya menekankan tidak semua masjid di Kota Ternate menyetor data calon penerima bantuan.
“Jadi kumpul ini berdasarkan dari laporan unit pengumpul zakat di masjid dan musala. Besaran penerima bantuan per orang Rp 300 ribu,”tambahnya.
Sumber: InfoPublik