Untuk mengantisipasi masuknya varian baru omicron dan penyalahgunaan lem eha-bond di kalangan remaja di Kota Ternate, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Ternate, menggelar rapat koordinasi (rakor) di ruang rapat Wali Kota Ternate.
Hadir dalam rakor tersebut, Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, Wakil Wali Kota, Jasri Usman, Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajiri Bailussy, Sekretaris Daerah Kota Ternate, Jusuf Sunya, unsur pimpinan Polres Ternate, Kodim 1501/Ternate, Kejaksaan Negeri Ternate, Pengadilan Negeri Ternate serta unsur terkait lainnya.
Rapat yang dipimpin Wali Kota itu, membahas upaya-upaya pemangku kepentingan daerah dalam mengantisipasi masuknya virus corona varian omicron dan penyalahgunaan lem eha-bond di kalangan remaja.
Juru bicara kantor Wali Kota Ternate, Agus Fian Jambak dalam keterangan resminya menyampaikan, pertemuan unsur pimpinan daerah di ruang rapat Wali Kota, merupakan tindak lanjut Forkompimda dalam mengantisipasi masuknya varian baru omicorn ke wilayah Kota Ternate.
“Selain itu, maraknya penyalahgunaan lem eha-bond di kalangan remaja juga menjadi perhatian serius unsur pimpinan daerah,” kata Jambak usai pertemuan.
Menurutnya, Kota Ternate sebagai salah satu pintu masuk ke provinsi Maluku Utara, pemerintah bersama pemangku kepentingan di daerah memiliki tanggung jawab untuk menjaga Kota Ternate dari penyebaran virus corona varian omicorn.
“Selain itu, penyalahgunaan lem eha-bond di kalangan remaja juga sudah memprihatinkan sehingga pertemuan ini dilakukan untuk mrmbahas langkah-langkah antisipasi yang harus dilakukan,” kata Jambak.
Dia mengatakan, rapat ini dilakukan agar Pemkot Ternate bersama Forkopimda bisa mengambil langkah-langkah antisipatif, agar varian baru covid-19 tidak menyebar di Kota Ternate.
“Rapat tadi juga membahas upaya-upaya pemerintah bersama Forkompimda dan unsur terkait lainnya untuk menanggulangi penyalahgunaan lem eha-bond di kalangan remaja dan anak dibawah umur.
Dalam kesempatan tersebut, kata Jambak, Wali Kota berharap, semua jajaran Forkopimda Kota Ternate bersama tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda dapat mengambil peran untuk bersama-sama mengantisipasi masuknya varian baru ke Kota Ternate dan juga menanggulangi penyalahgunaan lem eha-bond di kalangan remaja.
“Kota ini, banyak dihuni berbagai elemen masyarakat. Bersuku-suku dan agama, dengan karakteristik Ternate sebagai kota yang plural, Wali Kota mengajak seluruh elemen maayarakat untuk bersama-sama menjaga Ternate agar tetap sehat dan terbebas dari penyaalahgunaan lem eha-bond di kalangan remaja,” tutup Jambak mengutip pesan Wali Kota.
Dia menambahkan, dalam waktu dekat, Pemerintah Kota juga akan menggelar rapat koordinasi bersama tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda serta para RT/RW se-Kota Ternate untuk membahas aksi pencegahan penggunaan lem eha-bond di kalangan remaja.
“Kemudian untuk mengantisipasi masuknya varian baru, Pemkot Ternate bersama Forkompimda dan unsur terkait lainnya juga akan melaksanakan upaya-upaya pencegahan masuknya varian baru covid-19 ke Kota Ternate,” tutup Jambak.
Sumber: IndoTimur